Pages

Labels

Copyright by Amirul DW ©. Powered by Blogger.

Tuesday, January 29, 2013

Mengapa Jari Mengkerut di Dalam Air?

Mengapa Jari Mengkerut di Dalam Air?
Jari-jari tangan dan kaki kita selalu keriput setiap berendam dalam air. Tom Smulders, seorang pakar evolusi biologi saraf dari Newcastle University di Inggris, mengatakan, kulit mengerut merupakan bentuk adaptasi fisiologis. Kulit mengerut memberikan pegangan yang lebih baik dan membantu nenek moyang manusia mencabut tanaman basah ketika mencari makanan.

"Kulit keriput juga mencegah kaki terpeleset saat berjalan di lingkungan yang basah dan licin," ujar Smulders, Rabu, 9 Januari 2013.

Kerutan pada jari tangan dan kaki juga membantu manusia purba mengembangkan teknologi awal mereka, misalnya penanganan alat dalam kondisi basah. "Ini membuat mereka memperbaiki senjata berburu jika dipakai di tengah hujan atau alat memancing dengan tombak," katanya mencontohkan.

Teori lama menyebutkan ujung jari tangan atau kaki akan menyerap air saat bersentuhan dengan air dalam waktu cukup lama. Permukaan kulit lantas membengkak, beriak, dan membentuk lipatan-lipatan kecil. Namun penelitian Smulders menunjukkan hal itu tidak terjadi ketika saraf di jari rusak.

Ali-alih membengkak, jari yang bersentuhan dengan air justru bakal mengkerut karena pembuluh darah di dalamnya berkontraksi. Efek tersebut dikendalikan oleh sistem saraf otonom, yang juga mengatur pernapasan dan detak jantung.

Smulders menyelidiki manfaat jari keriput setelah membaca makalah yang ditulis Mark Changizi, direktur kognisi manusia di Laboratorium 2AI di Idaho, Amerika Serikat. Makalah yang dimuat dalam jurnal Brain, Behavior and Evolution, itu menyebutkan bahwa kerutan pada jari mirip tapak ban mobil dan jaringan drainase di pegunungan.

Dalam penelitiannya, Smulders meminta 20 responden untuk memindahkan 45 kelereng dari satu wadah ke ke wadah lain. Tiap responden harus menjepit kelereng satu persatu dengan telunjuk dan ibu jari tangan kanan. Kelereng dibawa melewati lubang yang memisahkan antarwadah. Kemudian dipindahkan ke cengkeraman telunjuk dan ibu jari tangan kiri dan dimasukkan ke wadah satunya.

Pertanyaan lain yang muncul dari penelitian ini adalah mengapa jari-jari tidak berkerut sepanjang waktu. Bahkan ketika tidak terendam dalam air. Smulders mengatakan kerutan membawa kerugian lain bagi fungsi jari tangan dan kaki manusia. "Sensitivitas di tangan dan kaki menjadi hilang," katanya.

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ShareThis